Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas menunjukkan keseluruhan adanya
variasi atau perbedaan ciri, sifat di antara individu mahkluk hidup,
baik yang sejenis maupun yang berbeda jenis mulai dari yang hidup liar
di alam sampai yang hidup dan dibudidayakan oleh manusia.
Keanekaragaman hayati terbentuk oleh adanya variasi gen di alam yang berinteraksi dengan lingkungan yang juga bervariasi. Ingat rumus F = G + L ( Fenotip = Gen + Lingkungan ).
Tingkat keanekaragaman hayati.Berdasarkan pengertian dan keluasan cakupannya, keanekaragaman hayati dibedakan menjadi 3 macam / tingkat an, yaitu : keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman jenis (spesies) dan keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman gen.Jika anda perhatikan seluruh anggota keluarga di dalam rumah yang terdiri dari; ayah, ibu, kakak, adik dan juga kakek nenek. Apakah ada yang memiliki ciri atau pun sifat yang persis sama ? Tidak ada bukan . Meskipun ada saudaranya yang kembar, ternyata tetap menunjukkan perbedaan. Inilah yang dinamakan keanekaragaman hayati pada tingkat gen / genetik.
Jadi keanekaragaman hayati tingkat gen dapat ketahui dari adanya variasi ciri/sifat individu yang sejenis atau satu spesies.
Contoh lain dari keanekaragaman hayati tingkat gen, antara lain : pada jenis tanaman bunga mawar ada variasi warna bunga merah, kuning, biru, putih dan lainnya. Pada jenis padi ada variasi IR64, C4, Cisadane, Memberamo, raja lele.
Keanekaragaman tingkat jenis atau spesiesKeanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis atau interspesies dalam satu Marga. Keanekaragaman jenis lebih mudah diamati daripada keanekaragaman gen, hal ini karena perbedaan antar spesies makhluk hidup dalam satu Marga lebih mencolok daripada perbedaan antar individu dalam satu spesies.
Contoh keanekaragaman jenis yaitu : antara singa harimau dan macan tutul, ketiganya termasuk dalam satu genus yang sama yaitu genus panthera, namun ketiganya mempunyai ciri-ciri fisik yang berbeda. Contoh lain keanekaragaman tingkat jenis, pada tumbuhan sukun, nangka, cempedak, dan kluwih. Keempat jenis ini termasuk dalam satu genus yang sama yaitu artocarpus.
Jadi keanekaragaman jenis atau spesies dapat dilihat dari adanya variasi ciri atau sifat individu yang berbeda jenis namun masih satu marga ataupun familia.
Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem merupakan tingkat organisasi kehidupan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Adanya hubungan timbal balik (interaksi ) ini yang akan menimbulkan keserasian hidup dalam suatu ekosistem. Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri lingkungan fisik, lingkungan kimia , tipe vegetasi atau tumbuhan dan tipe hewan yang spesifik. Perbedaan komponen- komponen penyusun ekosistem tersebut mengakibatkan perubahan dari interaksi yang ada sehingga menciptakan ekosistem yang berbeda-beda pula. Pada dasarnya keadaan komponen abiotik di suatu ekosistem akan mempengaruhi jenis-jenis komponen biotik yang hidup di dalamnya. Sebagai contoh, perbedaan letak geografis yang akan menyebabkan perbedaan iklim. Iklim yang berbeda dapat mengakibatkan perbedaan temperatur, curah hujan, intensitas cahaya dan lama penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh pada jenis flora dan fauna yang hidup di suatu ekosistem. Keadaan inilah yang mengakibatkan terjadinya keanekaragaman ekosistem.
Contoh keanekaragaman ekosistem, yaitu : ekosistem kebun dan ekosistem sawah. Komponen biotik yang menyusun ekosistem kebun dan ekosistem sawah berbeda. Komponen biotik yang menyusun ekosistem kebun dan sawah dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat keanekaragaman hayatinya sebagai contoh di ekosistem kebun terdapat tanaman jeruk nipis atau Citrus aurantifolia, jeruk bali atau Citrus maxima dan jeruk purut atau Citrus hystrix yang ketiganya menunjukkan keanekaragaman tingkat jenis. Hal ini dapat diketahui karena ketiga tanaman tersebut memiliki nama genus yang sama yaitu citrus. Sementara itu di ekosistem sawah terdapat berbagai macam tanaman padi antara lain rojolele, Ir-64 dan Cisadane. Ketiga jenis tanaman tersebut menunjukkan keanekaragaman tingkat gen.
Contoh yang lain, pohon kelapa lebih banyak tumbuh di daerah pantai sedangkan di daerah pegunungan lebih banyak tumbuh pohon aren. Itulah tingkat-tingkat keanekaragaman hayati yang dapat kita lihat di lingkungan sekitar kita.
Keanekaragaman hayati menunjukkan betapa sempurnanya ciptaan Allah, tinggal bagaimana manusia mampu mensyukuri nya dengan cara menjaga kelestariannya disamping memanfaatkan nya
Keanekaragaman hayati terbentuk oleh adanya variasi gen di alam yang berinteraksi dengan lingkungan yang juga bervariasi. Ingat rumus F = G + L ( Fenotip = Gen + Lingkungan ).
Tingkat keanekaragaman hayati.Berdasarkan pengertian dan keluasan cakupannya, keanekaragaman hayati dibedakan menjadi 3 macam / tingkat an, yaitu : keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman jenis (spesies) dan keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman gen.Jika anda perhatikan seluruh anggota keluarga di dalam rumah yang terdiri dari; ayah, ibu, kakak, adik dan juga kakek nenek. Apakah ada yang memiliki ciri atau pun sifat yang persis sama ? Tidak ada bukan . Meskipun ada saudaranya yang kembar, ternyata tetap menunjukkan perbedaan. Inilah yang dinamakan keanekaragaman hayati pada tingkat gen / genetik.
Jadi keanekaragaman hayati tingkat gen dapat ketahui dari adanya variasi ciri/sifat individu yang sejenis atau satu spesies.
Contoh lain dari keanekaragaman hayati tingkat gen, antara lain : pada jenis tanaman bunga mawar ada variasi warna bunga merah, kuning, biru, putih dan lainnya. Pada jenis padi ada variasi IR64, C4, Cisadane, Memberamo, raja lele.
Keanekaragaman tingkat jenis atau spesiesKeanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis atau interspesies dalam satu Marga. Keanekaragaman jenis lebih mudah diamati daripada keanekaragaman gen, hal ini karena perbedaan antar spesies makhluk hidup dalam satu Marga lebih mencolok daripada perbedaan antar individu dalam satu spesies.
Contoh keanekaragaman jenis yaitu : antara singa harimau dan macan tutul, ketiganya termasuk dalam satu genus yang sama yaitu genus panthera, namun ketiganya mempunyai ciri-ciri fisik yang berbeda. Contoh lain keanekaragaman tingkat jenis, pada tumbuhan sukun, nangka, cempedak, dan kluwih. Keempat jenis ini termasuk dalam satu genus yang sama yaitu artocarpus.
Jadi keanekaragaman jenis atau spesies dapat dilihat dari adanya variasi ciri atau sifat individu yang berbeda jenis namun masih satu marga ataupun familia.
Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem merupakan tingkat organisasi kehidupan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Adanya hubungan timbal balik (interaksi ) ini yang akan menimbulkan keserasian hidup dalam suatu ekosistem. Setiap ekosistem memiliki ciri-ciri lingkungan fisik, lingkungan kimia , tipe vegetasi atau tumbuhan dan tipe hewan yang spesifik. Perbedaan komponen- komponen penyusun ekosistem tersebut mengakibatkan perubahan dari interaksi yang ada sehingga menciptakan ekosistem yang berbeda-beda pula. Pada dasarnya keadaan komponen abiotik di suatu ekosistem akan mempengaruhi jenis-jenis komponen biotik yang hidup di dalamnya. Sebagai contoh, perbedaan letak geografis yang akan menyebabkan perbedaan iklim. Iklim yang berbeda dapat mengakibatkan perbedaan temperatur, curah hujan, intensitas cahaya dan lama penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh pada jenis flora dan fauna yang hidup di suatu ekosistem. Keadaan inilah yang mengakibatkan terjadinya keanekaragaman ekosistem.
Contoh keanekaragaman ekosistem, yaitu : ekosistem kebun dan ekosistem sawah. Komponen biotik yang menyusun ekosistem kebun dan ekosistem sawah berbeda. Komponen biotik yang menyusun ekosistem kebun dan sawah dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat keanekaragaman hayatinya sebagai contoh di ekosistem kebun terdapat tanaman jeruk nipis atau Citrus aurantifolia, jeruk bali atau Citrus maxima dan jeruk purut atau Citrus hystrix yang ketiganya menunjukkan keanekaragaman tingkat jenis. Hal ini dapat diketahui karena ketiga tanaman tersebut memiliki nama genus yang sama yaitu citrus. Sementara itu di ekosistem sawah terdapat berbagai macam tanaman padi antara lain rojolele, Ir-64 dan Cisadane. Ketiga jenis tanaman tersebut menunjukkan keanekaragaman tingkat gen.
Contoh yang lain, pohon kelapa lebih banyak tumbuh di daerah pantai sedangkan di daerah pegunungan lebih banyak tumbuh pohon aren. Itulah tingkat-tingkat keanekaragaman hayati yang dapat kita lihat di lingkungan sekitar kita.
Keanekaragaman hayati menunjukkan betapa sempurnanya ciptaan Allah, tinggal bagaimana manusia mampu mensyukuri nya dengan cara menjaga kelestariannya disamping memanfaatkan nya
Komentar
Posting Komentar