Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Aktivitas manusia yang mempengaruhi keanekaragaman Hayati di Indonesia

Kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia hingga saat ini dan bahkan di masa mendatang sedang berada pada ancaman besar yang jika tidak segera ditemukan solusi dan langkah nyata untuk mengatasinya bukan tidak mungkin suatu saat nanti di masa mendatang kekayaan , keunikan keanekaragaman hayati di Indonesia hanya tinggal cerita.  Acaman terhadap keanekaragama hayati di Indonesia dapat berasal dari factor alam, maupun factor buatan ( manusia ). Faktor alam yang dapat mengancam kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, antara lain : bencana tanah longsor, banjir bandang, banjir, gempa bumi, gunung meletus. Sementara itu factor buatan cenderung berasal dari akibat ulah manusia, baik yang dilakukan secara sengaja seperti penebangan pohon secara liar di hutan. Dan bisa juga secara tidak sengaja, misalnya pembukaan lahan hutan untuk pembuatan jalan tol dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa Kegiatan Manusia yang Dapat Menurunkan dan bahkan mengurangi Keanekaraga

Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Kondisi hutan hujan tropis terus hangat dan lembab, sehingga buah, biji, dan hasil sumber daya hayati lainnya dapat diperoleh sepanjang tahun. Dalam kondisi yang stabil dan relatif konstan ini, hewan dan tumbuhan telah mengembangkan keanekaragaman yang tinggi yang terdapat di Indonesia. Kekayaan keanekaragaman hayati di Indonesia ini harus dilestarikan sehingga dapat dimanfaatkan secara turun-temurun. Keanekaragaman makhluk hidup merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai macam keragaman bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan makhluk hidup yaitu tingkatan ekosistem, tingkatan jenis, dan tingkatan genetik. Keanekaragaman hayati banyak memberikan manfaat bagi kehidupan, yaitu: 1. Sebagai sumber pangan, perumahan, dan kesehatan, Makanan, tempat tinggal, dan obat-obatan sangat tergantung pada ketersediaan tanaman dan hewan. 2. Sebagai sumber plasma nutfah Plasma nutfah merupakan kisaran keanekaragaman genetika yang menyangkut individu

Tingkatan Keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati / biodiversitas menunjukkan keseluruhan organisme di bumi dari yang hidup liar di alam hingga yang dibudidayakan oleh manusia. Penyebab adanya keanekaragaman adalah: 1. Faktor genetik (faktor keturunan), disebabkan oleh adanya gen yang memberikan sifat dasar atau bawaan dari organisme. 2. Faktor lingkungan , interaksi antara faktor genetik dan factor lingkungan menyebabkan keanekaragaman. Tingkatan keanekaragaman hayati. A. Keanekaragaman Gen Ada ayam bangkok, ayam pelung, ayam buras, ayam hutan, ayam bekisar, ayam kinatan, ayam katai, ayam kampung, dan ayam cemara. Ada padi gogo, padi cisedane, padi cempaka, padi rakim, padi ketan, padi pelita, padi ciliwung, padi IR, dan lainnya. Ternyata dalam jenis yang sama masih kita temukan banyak keragaman, baik dalam bentuk, penampilan, maupun sifat-sifatnya. Berbagai contoh di atas merupakan bukti terdapat keanekaragaman di dalam lingkup jenis. Seluruh warga sesuatu jenis memiliki kerangka dasar kompon