Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Keanekaragaman Flora di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki 30% species mahkluk hidup di muka bumi walaupun persebarannya tidak merata di seluruh pulau yang ada di Indonesia dan beberapa persen di antaranya adalah flora/tumbuhan. Beberapa wilayah di Indonesia diketahui memiliki hutan hujan tropis yang pohon-pohonnya sangat lebat. Selain itu juga beberapa wilayah Indonesia memiliki padang rumput yang cukup luas, termasuk juga lahan gambut.Kalimantan merupakan wilayah Indonesia yang memiliki keanekaragaman flora paling tinggi, disusul Sumatera, dan Papua. Sementara itu di pulau Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku memiliki keanekaragaman flora lebih sedikit. Flora / tumbuhan di Indonesia termasuk dalam zona flora Malesiana, yang mencakup wilayah sangat luas terbentang mulai dari negara Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua Nugini dan kepulauan Solomon. Kawasan hutan di zona Malesiana memiliki kurang lebij 248.000 species tumbuhan tinggi. Flora Malesiana  terbagi menjadi flora dataran

Keselamatan Kerja Di Laboratorium

Salah satu sumber belajar biologi adalah laboratorium biologi. Di dalam laboratorium kajian biologi bisa dilakukan dengan bantuan berbagai peralatan dan baha-bahan baik berupa fisik, kemis maupun biologis. Penggunaan peralatan dan bahan-bahan dalam kajian biologi bisa jadi memunculkan resiko-resiko bagi siapa saja yang melakukan aktifitas di dalam laboratorium. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan-pengetahuan yang berkaitan erat dengan prinsip keselamatan kerja di laboratorium.  Beberapa hal yang perlu diketahui agar keselamatan kerja dalam labaoratorium terjamin . Mengenal bahan-bahan Kimia Beberapa jenis bahan kimia diperlukan dalam kajian biologi tertentu. Sebagian besar, bahan kimia merupakan bahan yang bisa membahayakan sehingga kita perlu mengenal sifat-sifat bahan kimia yang akan digunakan. Berikut ini adalah beberapa jenis bahan kimia, sifat dan cara memperlakukannya. 1. Alkohol, keton, dan gas etana.  Bersifat mudah terbakar.  Jangan didekatkan dengan sumber

Tingkat Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati atau biodiversitas menunjukkan keseluruhan adanya variasi atau perbedaan ciri, sifat di antara individu mahkluk hidup, baik yang sejenis maupun yang berbeda jenis mulai dari yang hidup liar di alam sampai yang hidup dan dibudidayakan oleh manusia. Keanekaragaman hayati terbentuk oleh adanya variasi gen di alam yang berinteraksi dengan lingkungan yang juga bervariasi. Ingat rumus F = G + L  ( Fenotip = Gen + Lingkungan ). Tingkat keanekaragaman hayati. Berdasarkan pengertian dan keluasan cakupannya, keanekaragaman hayati dibedakan menjadi 3 macam / tingkat an, yaitu : keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman jenis (spesies) dan keanekaragaman ekosistem. Keanekaragaman gen. Jika anda perhatikan seluruh anggota keluarga di dalam rumah yang terdiri dari; ayah, ibu, kakak, adik dan juga kakek nenek. Apakah ada yang memiliki ciri atau pun sifat yang persis sama ? Tidak ada bukan . Meskipun ada saudaranya yang kembar, ternyata tetap menunjukkan per