Keselamatan Kerja Di Laboratorium

Salah satu sumber belajar biologi adalah laboratorium biologi. Di dalam laboratorium kajian biologi bisa dilakukan dengan bantuan berbagai peralatan dan baha-bahan baik berupa fisik, kemis maupun biologis. Penggunaan peralatan dan bahan-bahan dalam kajian biologi bisa jadi memunculkan resiko-resiko bagi siapa saja yang melakukan aktifitas di dalam laboratorium.
Oleh karena itu diperlukan pengetahuan-pengetahuan yang berkaitan erat dengan prinsip keselamatan kerja di laboratorium. 
Beberapa hal yang perlu diketahui agar keselamatan kerja dalam labaoratorium terjamin .

Mengenal bahan-bahan Kimia
Beberapa jenis bahan kimia diperlukan dalam kajian biologi tertentu. Sebagian besar, bahan kimia merupakan bahan yang bisa membahayakan sehingga kita perlu mengenal sifat-sifat bahan kimia yang akan digunakan. Berikut ini adalah beberapa jenis bahan kimia, sifat dan cara memperlakukannya.
1. Alkohol, keton, dan gas etana. 
Bersifat mudah terbakar. 
Jangan didekatkan dengan sumber api atau permukaan logam yang panas
2. Amonium dikromat, nitroselulosa. 
Bersifat mudah meledak / eksplosif. Jangan diletakkan di tempat yang panas atau dekat sumber api. Sebaiknya disimpan dalam bentuk basah. Hindarkan dari goncangan atau gesekan
3. Asam dan alkali kuat (mis : asam hipoklorit, asam sulfat, asam nitrit dan asam klorida )
Bersifat menimbulkan karat dan luka pada bagian yang terkena ( bersifat korosif ).
Hindarkan dari peralatan yang terbuat dari logam seperti besi, atau kayu yang dapat terbakar. Jangan sampai mengenai kulit tubuh.
4. Merkuri, sianida, fenol, gas asam sulfida.
Bersifat karsinogen dan beracun
Jangan diminum, dicicipi, terhirup, mengenai kulit uapnya. Hindari kontak langsung dengan uapnya
5. Kloroform, natrium hidroksida, butanol, hidrogen peroksida dan gas klorin.
Bersifat berbahaya, menyebabkan iritasi dan keracunan.
Uapnya jangan sampai mengenai kulit, jangan tertelan atau terhirup
6. Uranium, plutonium, thorium dan aktinium
Bersifat radioaktif
Jangan mengenai tubuh, disimpan dalam botol/wadah berdinding tebal dan tertutup kuat.

Untuk menjaga keselamatan kerja juga diperlukan beberapa perlengkapan keselamatan pribadi, antara lain :
Pelindung tubuh berupa jas laboratorium dari kain yang tebal dan kuat
Pelindung tangan berupa sarung tangan dari bahan karet
Pelindung mata berupa gogglas
Pelindung pernapasan berupa  masker hidung dan mulut

Selain itu, di laboratorium juga perlu diadakan peraturan dan tata tertib penggunaan laboratorium.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gymnospermae ( Tumbuhan berbiji terbuka )

Virus : Ciri-ciri dan Klasifikasi

Tingkat Keanekaragaman Hayati