Aktivitas manusia yang mempengaruhi keanekaragaman Hayati di Indonesia
Kelestarian
keanekaragaman hayati di Indonesia hingga saat ini dan bahkan di masa mendatang
sedang berada pada ancaman besar yang jika tidak segera ditemukan solusi dan langkah nyata untuk mengatasinya bukan tidak mungkin suatu saat nanti di masa mendatang kekayaan , keunikan keanekaragaman hayati di Indonesia hanya tinggal cerita.
Acaman terhadap keanekaragama hayati di
Indonesia dapat berasal dari factor alam, maupun factor buatan ( manusia ).
Faktor
alam yang dapat mengancam kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia,
antara lain : bencana tanah longsor, banjir bandang, banjir, gempa bumi, gunung
meletus. Sementara itu factor buatan cenderung berasal dari akibat ulah
manusia, baik yang dilakukan secara sengaja seperti penebangan pohon secara
liar di hutan. Dan bisa juga secara tidak sengaja, misalnya pembukaan lahan
hutan untuk pembuatan jalan tol dan lain sebagainya.
Berikut
ini adalah beberapa Kegiatan Manusia yang Dapat Menurunkan dan bahkan
mengurangi Keanekaragaman Hayati di Indonesia :
- Penebangan hutan dijadikan lahan pertanian atau pemukiman dan akhirnya tumbuh menjadi perkotaan. Hal ini menyebabkan kerusakan habitat yang mengakibatkan menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen.
- Polusi, bahan pencemar dapat membunuh mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan.
- Penggunaan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia.
- Meningkatnya jumlah penduduk, sehingga keperluannya pun meningkat pula. Hal ini didukung dengan pengembangan teknologi pemanfaatan sehingga mengonsumsi keanekaragaman dengan cepat.
- Introduksi spesies eksotik. Hal ini mengakibatkan spesies tertentu menjadi tersisihkan, sehingga spesies tertentu tersebut jarang digunakan, yang akhirnya terlupakan.
- Pestisida yang sebenarnya hanya untuk membunuh organisme pengganggu atau penyakit suatu tanaman, pada kenyataannya menyebar ke lingkungan dan menjadi zat pencemar.
Selain
akibat kegiatan manusia, terancamnya kondisi keanekaragaman dapat disebabkan
oleh faktor alam, misalnya kerusakan habitat juga dapat terjadi oleh adanya
bencana alam, seperti kebakaran, gunung meletus, dan banjir.
Sementara
itu ada berbagai kegiatan Manusia yang dapat menjaga, meningkatkan
Keanekaragaman Hayati di Indonesia, seperti :
- Pemuliaan, yaitu usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan perkawinan silang menghasilkan variasi baru (meningkatkan keanekaragaman gen).
- Reboisasi (penghijauan), dapat meningkatkan keanekaragaman hayati. Adanya tumbuhan berarti memberikan lingkungan yang lebih baik bagi organisme lain.
- Pembuatan taman-taman kota, yaitu memberikan keindahan dan lingkungan lebih nyaman, serta dapat meningkatkan keanekaragaman hayati.
- Usaha manusia untuk mempertahankan keberadaan plasma nutfah yang dikenal sebagai usaha pelestarian atau konservasi. Dilakukan melalui dua cara, yaitu: secara in situ (dilaksanakan di habitat aslinya) dan pelestarian secara ex situ (dilaksanakan dengan memindahkan individu yang dilestarikan dari tempat tumbuh aslinya dan dipelihara di tempat lain).
Komentar
Posting Komentar