Keanekaragaman Flora di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki 30% species mahkluk hidup di muka bumi walaupun persebarannya tidak merata di seluruh pulau yang ada di Indonesia dan beberapa persen di antaranya adalah flora/tumbuhan.
Beberapa wilayah di Indonesia diketahui memiliki hutan hujan tropis yang pohon-pohonnya sangat lebat. Selain itu juga beberapa wilayah Indonesia memiliki padang rumput yang cukup luas, termasuk juga lahan gambut.Kalimantan merupakan wilayah Indonesia yang memiliki keanekaragaman flora paling tinggi, disusul Sumatera, dan Papua. Sementara itu di pulau Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku memiliki keanekaragaman flora lebih sedikit.
Flora / tumbuhan di Indonesia termasuk dalam zona flora Malesiana, yang mencakup wilayah sangat luas terbentang mulai dari negara Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua Nugini dan kepulauan Solomon.
Kawasan hutan di zona Malesiana memiliki kurang lebij 248.000 species tumbuhan tinggi.
Flora Malesiana terbagi menjadi flora dataran Sunda, flora dataran Sahul dan flora daerah tengah yang sangat khas dan endemik.
Flora dataran Sunda didominasi oleh tumbuhan dari famili Dipterocarpaceae ( tumbuhan dengan biji bersayap ), dapat tumbuh tinggi mencapai puluhan meter, berbatang besar dan bercabang lebar sehingga membentuk kanopi hitan. Beberapa jenis flora yang termasuk famili Dipterocarpaceae, antara lain :
Flora Malesiana terbagi menjadi flora dataran Sunda, flora dataran Sahul dan flora daerah tengah yang sangat khas dan endemik.
Flora dataran Sunda didominasi oleh tumbuhan dari famili Dipterocarpaceae ( tumbuhan dengan biji bersayap ), dapat tumbuh tinggi mencapai puluhan meter, berbatang besar dan bercabang lebar sehingga membentuk kanopi hitan. Beberapa jenis flora yang termasuk famili Dipterocarpaceae, antara lain :
keruing ( Dipterocarpus sp ), Meranti ( Shorea sp ), Ramin ( Gonystylus bancanus ), pohon kapur ( Dryobalanops aromatica ) yang kayunya sering digunakan sebagai bahan bangunan dan tumbuhan dari famili Nepenthaceae, contohnya kantong semar ( Nepenthes gymnamphora )
Flora dataran Sahul antara lain sagu ( Metroxylon sagu ), dan beberapa jenis dari famili Myristicaceae, seperti : pala ( Myristica fragrans ),
Flora daerah Tengah antara lain lada ( Eucalyptus deglupta ) .
Sementara itu, menurut ketinggian tempat dari permukaan laut oleh FW Junghuhn, flora Indonesia dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu :
1. Daerah ketinggian 0 - 650 m dpl.
merupakan dataran rendah pantai dan hutan mangrove dengan jenis-jenis flora seperti : pandan ( Pandanus ), bakau ( Rhizophora sp ), kayu api ( Avicennia sp ), bogem ( Bruguiera sp ), sagu ( Metroxylon sagu ) dan juga nipah ( Nypha fruticans ). Semakin menjauhi derah pantai di temukan kelapa ( Cocos sp ), kelapa sawit ( Elaias sp ), kapuk ( Cieba petranda ), karet ( Hevea brasiliensis ), cokelat ( Theobroma sp ), padi ( Oryza sativa ), jagung ( Zea mays ).
2. Daerah dengan ketinggian 650 - 1.500 m dpl,
Ditumbuhi flora dari jenis rasamala ( Altingia excelsa ), kina ( Chinchona officinalis ), Aren ( Arenga pinnata ), pinang ( Areca catechu ) , kopi ( Coffea sp ), tembakau ( Nicotiana tabacum ), dan teh ( Camelia sp ).
3. Daerah ketinggian 1,500 - 2,500 m dpl
Ditumbuhi tanaman cantigi koneng ( Rhododendron album ), cemara gunung ( Casuarina junghuhniana ), anggrek tanah ( Paphiopedilum praestans ) dan berri ( Vaccinium lucidum )
4. Daerah ketinggian di atas 2,500 m dpl,
Merupakan daerah pegunungan tinggi yang dingin suhunya. Pada ketinggian ini, flora yang mendominasi adalah lumut ( Bryophyta ), Lichen dan bunga edelweiss ( Anaphalis javanica ).
Inilah kekayaan keanekaragaman flora di Indonesia yang tak terhingga, sehingga sudah seharusnya jika bangsa Indonesia bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang dilimpahkah kepada bangsa Indonesia.
Flora dataran Sahul antara lain sagu ( Metroxylon sagu ), dan beberapa jenis dari famili Myristicaceae, seperti : pala ( Myristica fragrans ),
Flora daerah Tengah antara lain lada ( Eucalyptus deglupta ) .
Sementara itu, menurut ketinggian tempat dari permukaan laut oleh FW Junghuhn, flora Indonesia dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu :
1. Daerah ketinggian 0 - 650 m dpl.
merupakan dataran rendah pantai dan hutan mangrove dengan jenis-jenis flora seperti : pandan ( Pandanus ), bakau ( Rhizophora sp ), kayu api ( Avicennia sp ), bogem ( Bruguiera sp ), sagu ( Metroxylon sagu ) dan juga nipah ( Nypha fruticans ). Semakin menjauhi derah pantai di temukan kelapa ( Cocos sp ), kelapa sawit ( Elaias sp ), kapuk ( Cieba petranda ), karet ( Hevea brasiliensis ), cokelat ( Theobroma sp ), padi ( Oryza sativa ), jagung ( Zea mays ).
2. Daerah dengan ketinggian 650 - 1.500 m dpl,
Ditumbuhi flora dari jenis rasamala ( Altingia excelsa ), kina ( Chinchona officinalis ), Aren ( Arenga pinnata ), pinang ( Areca catechu ) , kopi ( Coffea sp ), tembakau ( Nicotiana tabacum ), dan teh ( Camelia sp ).
3. Daerah ketinggian 1,500 - 2,500 m dpl
Ditumbuhi tanaman cantigi koneng ( Rhododendron album ), cemara gunung ( Casuarina junghuhniana ), anggrek tanah ( Paphiopedilum praestans ) dan berri ( Vaccinium lucidum )
4. Daerah ketinggian di atas 2,500 m dpl,
Merupakan daerah pegunungan tinggi yang dingin suhunya. Pada ketinggian ini, flora yang mendominasi adalah lumut ( Bryophyta ), Lichen dan bunga edelweiss ( Anaphalis javanica ).
Inilah kekayaan keanekaragaman flora di Indonesia yang tak terhingga, sehingga sudah seharusnya jika bangsa Indonesia bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang dilimpahkah kepada bangsa Indonesia.
Komentar
Posting Komentar